Kebakaran terjalin di suatu kapal migran di lepas tepi laut Cap Haitien di Haiti utara, kata Organisasi Internasional buat Migrasi( IOM) pada Jumat( 19/ 7).
Kebakaran kapal itu menyebabkan paling tidak 40 orang tewas serta sebagian yang lain terluka, demikian IOM, Tubuh Migrasi PBB itu meningkatkan.” Sedikitnya 40 migran tewas, serta sebagian yang lain terluka sehabis kapal yang mereka tumpangi dibakar di lepas tepi laut Cap Haitien, di utara Haiti,” kata tubuh migrasi PBB itu dalam suatu statment.
Penjaga Tepi laut Haiti menyelamatkan 41 orang penyintas dari kebakaran kapal tersebut. Mereka saat ini tengah menerima perawatan kedokteran.
Sedangkan itu, sebanyak 11 migran yang lain dibawa ke rumah sakit buat mendapatkan perawatan cedera bakar, kata IOM.
Upaya Penyelamatan
Otoritas maritim Haiti bersama dengan beberapa kapal nelayan setempat segera merespons panggilan darurat dari kapal tersebut. Namun, upaya penyelamatan sangat terhambat oleh kondisi laut yang tidak bersahabat dan intensitas kebakaran. Beberapa migran berhasil diselamatkan, tetapi sayangnya, 40 orang kehilangan nyawa dalam insiden tersebut.
Pernyataan PBB

Perwakilan PBB untuk Haiti, Maria Fernandez, menyampaikan belasungkawa mendalam kepada keluarga para korban. Dalam pernyataannya, ia menekankan pentingnya upaya internasional untuk mengatasi akar penyebab migrasi paksa dan memberikan bantuan kepada mereka yang terjebak dalam situasi yang mengancam nyawa.
“Kami sangat berduka atas kehilangan nyawa yang tragis ini. Insiden ini menggarisbawahi perlunya solidaritas global untuk melindungi hak-hak dan keselamatan migran di seluruh dunia,” kata Fernandez.
Kondisi Migran di Haiti
Haiti telah lama menjadi titik tolak bagi banyak migran yang mencari kehidupan yang lebih baik di negara-negara lain. Ketidakstabilan politik, ekonomi yang terpuruk, dan bencana alam yang terus menerus membuat banyak warga Haiti mempertaruhkan nyawa mereka untuk melarikan diri dari kondisi yang sulit.
Migran dari Haiti seringkali menempuh perjalanan berbahaya melintasi laut Karibia, dengan harapan mencapai negara-negara yang lebih stabil seperti Amerika Serikat atau negara-negara di Amerika Latin. Namun, perjalanan ini sering kali diwarnai oleh tragedi seperti yang baru saja terjadi.
Kapal tersebut lagi mengarah Kepulauan Turks serta Caicos dari Fort Saint- Michel, sehabis menempuh jarak 250 km kala kebakaran terjalin, bagi statment tersebut.
IOM merupakan Tubuh Migrasi PBB yang didirikan pada 1951. IOM ialah organisasi antar pemerintah terkemuka di bidang migrasi serta bekerja erat dengan mitra pemerintah, antarpemerintah, serta nonpemerintah.
Average Rating