Tepi laut Pangandaran senantiasa ramai didatangi turis sehabis gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6, 5 mengguncang Garut pada Sabtu( 27/ 4) jam 23. 29 Wib.
Diberitakan detikJabar, atmosfer Tepi laut Pangandaran senantiasa dipadati turis pada Pekan( 28/ 4) jam 08. 00 Wib. Wisatawan melaksanakan bermacam kegiatan, apalagi tidak sedikit yang senantiasa berenang di tepi laut.
Beberapa turis mengaku turut merasakan gempa tadi malam. Tetapi, peristiwa itu tidak mengendurkan antusiasme mereka buat liburan di tepi laut daerah Jawa Barat tersebut.
” Tadi malam gede banget gempanya. Aku dari Bandung itu baru hingga jam 22. 00 Wib di Pangandaran,” ucap Imam.
” Baru saja beres ingin tidur gempa terasa gede. Awal mulanya memanglah panik satu keluarga langsung ke dasar cari kabar. Alhamdulillah katanya nyaman,” lanjut Imam.
Perihal seragam dialami masyarakat lain bernama Riswana. Salah satu turis Tepi laut Pangandaran itu mengaku kaget kala seketika gempa mengguncang dikala hampir tengah malam.
Tetapi, dia tidak membatalkan rencana liburan walaupun mengenali pusat gempanya terjalin di Garut. Riswana mengaku senantiasa meneruskan kegiatan wisata itu sebab telah telanjur terletak di Pangandaran.
” Ya senantiasa diteruskan pagi ini, kan telah tanggung di mari pula,” ucapnya.
Sedangkan itu, Pimpinan Tubuh Penyelamat Wisata Tirta( Balawista) Pangandaran Dodo Taryana membenarkan sepanjang ini keadaan tepi laut nyaman terkontrol. Gelombang ombak pada akhir minggu ini pula diucap tenang serta tidak sangat besar.
” Kegiatan turis berjalan semacam biasa. Keadaan gelombang ombak juga wajar, tidak besar,” ungkap Dodo.
Tubuh Meteorologi, Klimatologi, serta Geofisika( BMKG) menguak pemicu gempa yang mengguncang Kabupaten Garut, Jawa Barat, dengan kekuatan magnitudo 6, 5. Gempa tersebut terjalin pada Sabtu( 27/ 4) malam.
” Gempa ini dipicu oleh terdapatnya deformasi batuan dalam lempeng Indo- Australia yang tersubduksi di dasar lempeng Eurasia di selatan Jawa Barat ataupun terkenal diucap selaku gempa dalam lempeng( intra- slab earthquake),”
Warga Serta Pendekatan Pemulihan

Salah satu aspek kunci yang menolong Tepi laut Pangandaran senantiasa ramai wisatawan merupakan sokongan dari warga lokal serta bermacam pihak terpaut.
Langkah- langkah kilat dalam membetulkan infrastruktur pariwisata, semacam jalur raya serta sarana universal, menolong memulihkan keyakinan turis serta mempromosikan kembali destinasi ini selaku tempat liburan yang layak.
Tidak hanya itu, kampanye pemahaman serta promosi dari pemerintah wilayah serta pihak swasta pula ikut berfungsi dalam membangkitkan atensi turis buat mendatangi Tepi laut Pangandaran.
Lewat upaya kolaboratif ini, citra positif Tepi laut Pangandaran selaku tujuan liburan yang unggul sukses dipertahankan, apalagi sehabis insiden bencana alam yang mengejutkan.
Dukungan Masyarakat dan Pendekatan Pemulihan

Salah satu faktor kunci yang membantu Pantai Pangandaran tetap ramai pengunjung adalah dukungan dari masyarakat lokal dan berbagai pihak terkait.
Langkah-langkah cepat dalam memperbaiki infrastruktur pariwisata, seperti jalan raya dan fasilitas umum.
Selain itu, kampanye kesadaran dan promosi dari pemerintah daerah dan pihak swasta juga turut berperan dalam membangkitkan minat wisatawan untuk mengunjungi Pantai Pangandaran.
Melalui upaya kolaboratif ini, citra positif Pantai Pangandaran sebagai tujuan liburan yang unggul berhasil dipertahankan, bahkan setelah insiden bencana alam yang mengejutkan.
Menjadi Teladan Dalam Pemulihan Pariwisata Pasca Bencana Gempa

Kesuksesan Pantai Pangandaran dalam mempertahankan jumlah pengunjungnya setelah Gempa Garut memberikan pelajaran berharga bagi destinasi pariwisata lainnya yang mungkin mengalami situasi serupa di masa depan. Dan dapatkan juga informasi seputar bencana alam lainnya di Matic88
Dengan pendekatan yang terkoordinasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait lainnya.
serta fokus yang kuat pada pemulihan infrastruktur dan promosi destinasi, tempat wisata dapat pulih dengan cepat dan mempertahankan daya tariknya.
Average Rating